Kesehatan Haji

Sabtu, 17 Maret 2012 saya hadir di Multazam Yogyakarta untuk mendapat materi tentang Kesehatan Haji. Haji adalah ibadah fisik yang membutuhkan fisik yang sehat, akan tetapi Haji sendiri tidak bisa di logika karena banyak di jumpai di tanah air kondisi sehat akan tetapi di Tanah suci sakit, begitupun sebaliknya saat di Tanah air sakit-sakitan bahkan sanak saudara berat untuk melepas keberangkatannya akan tetapi saat sampai di Tanah Suci Sehat wal afiat bisa mengerjakan yang menjadi rukun dan waji haji. Itulah mengapa banyak yang mengatakan Haji tidak bisa di logika. Haji adalah panggilan Allah, tentunya Allah akan menjamu para tamu dengan sebaik-baiknya.
Sehat meliputi : Sehat Jasmani (Lahir) dan Sehat Rohani (Batin)



Upaya Sehat Jasmani meliputi:

1.Faktor makan dan minum ( diusahakan makan tidak sampai kenyang)
Kesalahan saat makan adalah biasanya melampaui batas ukuran tubuh orang sehingga tertimbun menjadi lemak dan merusak jaringan.
2. Faktor lingkungan yang bersih dan sehat
meliputi: ventilasi baik, bersih, tidak lembab, jauh dari bau-bauan
3. Faktor kebiasaan hidup yang sehat
Perilaku fisik kearah yang sehat bisa digambarkan bahwa kehidupan bukan mengatur pekerjaan akan tetapi pekerjaan yang mengatur kehidupan. Fisik adalah milik Allah yang digunakan untuk ibadah, diusahakan istirahat dan bekerja seimbang dan harus punya kebiasaan bernilai olah raga. Orang yang tidak banyak bergerak minimal 2 hari sekali kualitas kesehatannya menurun dan diusahakan tidak merokok.
4. Faktor Pengobatan yang benar
Kalo sudah sakit dan sudah diobati harus dilakukan dengan benar. Misalkan orang yang Hipertensi jarang melakukan pengobatan dengan benar padahal Hipertensi selalu tidak ada keluhan dan bila menjalani pengobatan tidak teratur.
5.Faktor kepedulian terhadap faktor resiko sakit
Keadaan di dalam fisik yang bukan tidak menimbulkan masalah tapi kalo tidak diperhatikan akan menjadi pemicu.


 ......bersambung